Kikan dan Mirabeth Merasa Tertantang Tampil di Pagelaran Sabang-Merauke

Kamis, 26 Mei 2022 - 19:24 WIB
loading...
Kikan dan Mirabeth Merasa...
Kikan dan Mirabeth sangat serius mempersiapkan diri jelang tampil di acara Pagelaran Sabang-Merauke yang berlangsung pada 3-5 Juni 2022 di Jakarta. / Foto: Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Lima penyanyi Tanah Air sangat serius mempersiapkan diri jelang tampil di acara 'Premiere with Live Performance - Pemutaran Video Pagelaran Sabang-Merauke' yang berlangsung pada 3-5 Juni 2022 di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Hal tersebut terlihat ketika kelima penyanyi itu menjalani sesi latihan di iCanStudioLive, Senopati, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei 2022.

Kelima penyanyi yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Kikan Namara mantan vokalis Cokelat, Mirabeth Sonia (finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo, dan Alsant Nababan.

Baca juga: Selain Gaji Melimpah, Dua Aspri Hotman Paris Ngaku Raup Keuntungan Lain

Dalam perhelatan tersebut, Kikan didaulat menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai vokalis utama dan music director. Meski sempat ragu, namun Kikan mantap menerimanya berkat dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

"Kita harus berani menantang diri keluar dari zona nyaman. Selama ini zona nyaman saya sebagai penyanyi, dan kini memberanikan diri jadi music director. Dengan support dari semua orang, ternyata aku tertarik dan menikmati peran tersebut," kata Kikan ketika ditemui di sela-sela latihan.

"Meskipun sebagai music director sekaligus penyanyi level stresnya cukup tinggi. Ini bentuk kontribusi saya dalam mencintai Tanah Air dan untuk mengingatkan kembali betapa kayanya kebudayaan Indonesia," lanjutnya.

Baginya, tingkat kesulitan menjadi music director di Pagelaran Sabang-Merauke yakni harus bisa menyampaikan esensi secara tepat dari setiap musik, lagu, dan tarian yang dipertunjukkan agar tak meleset dari konteks.

Selain memastikan alunan musik terdengar harmoni, Kikan harus membagi fokus ketika tampil sebagai penyanyi. Pasalnya, dalam penampilannya nanti, dia tidak hanya menyumbangkan suaranya, tetapi juga harus berganti empat busana tradisional dengan waktu terbatas di belakang panggung.

"Yang paling menantang karena setiap daerah memiliki ceritanya sendiri-sendiri, jadi tuntutan mood yang kita sajikan harus sesuai sama lagunya. Sementara di back stage aku yang paling grasak grusuk karena aku harus ganti baju sampai empat kali," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)